Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Parameter Uji Kualitas Air Minum Di Indonesia


Infeksi Bakteri Legionella (Legionellosis) Menyebabkan Pneumonia, Cek
Infeksi Bakteri Legionella (Legionellosis) Menyebabkan Pneumonia, Cek from www.msn.com

Air minum merupakan suatu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi oleh setiap individu, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan air minum yang baik untuk kesehatan, salah satunya adalah parameter uji kualitas air minum. Di Indonesia, terdapat beberapa parameter uji kualitas air minum yang harus dipenuhi agar air minum yang diminum aman bagi kesehatan.

Kandungan Kimiawi Air Minum

Parameter uji kualitas air minum yang pertama yang harus diperhatikan adalah kandungan kimiawi air minum. Air minum yang baik untuk kesehatan harus memiliki kandungan kimiawi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kandungan kimiawi yang harus diperhatikan adalah kadar pH, kadar klorin, kadar besi, kadar bakteri, serta kadar logam berat.

Kadar pH air minum yang baik untuk kesehatan harus berada di kisaran 6,5 hingga 8,5. Kadar klorin yang dianjurkan adalah 0,4 sampai 0,7 mg/l. Kadar besi yang dianjurkan adalah 0,3 mg/l. Kadar bakteri air minum sebaiknya di bawah 0,5 cfu/ml. Sedangkan kadar logam berat yang dianjurkan adalah di bawah 0,01 mg/l.

Kandungan Organik Air Minum

Selain kandungan kimiawi, kandungan organik juga harus diperhatikan dalam parameter uji kualitas air minum. Kandungan organik yang harus diperhatikan adalah kadar BOD, kadar COD, kadar Alkalinitas, kadar sulfat, dan kadar fosfat. Kadar BOD yang dianjurkan adalah 0,1 sampai 5 mg/l. Kadar COD yang dianjurkan adalah 0,2 sampai 10 mg/l. Kadar Alkalinitas yang dianjurkan adalah 0,1 sampai 3 mg/l. Kadar sulfat yang dianjurkan adalah 0,2 sampai 5 mg/l. Sedangkan kadar fosfat yang dianjurkan adalah 0,2 sampai 0,6 mg/l.

Kandungan Fisik Air Minum

Selain kandungan kimiawi dan organik, kandungan fisik juga harus diperhatikan dalam parameter uji kualitas air minum. Kandungan fisik yang harus diperhatikan adalah warna, rasa, bau, dan jernih. Warna air minum yang baik untuk kesehatan harus jernih dan tidak berwarna. Rasa air minum yang baik untuk kesehatan harus encer dan tidak berasa. Bau air minum yang baik untuk kesehatan harus encer dan tidak berbau. Sedangkan jernih air minum yang baik untuk kesehatan harus jernih dan tidak berbuih.

Kandungan Radiasi Air Minum

Parameter uji kualitas air minum yang terakhir yang harus diperhatikan adalah kandungan radiasi air minum. Air minum yang baik untuk kesehatan harus memiliki kandungan radiasi yang rendah. Kandungan radiasi yang harus diperhatikan adalah kadar radon, kadar uranium, kadar thorium, dan kadar radium. Kadar radon yang dianjurkan adalah 0,3 sampai 10 pCi/L. Kadar uranium yang dianjurkan adalah 0,03 sampai 0,3 mg/L. Kadar thorium yang dianjurkan adalah 0,01 sampai 0,1 mg/L. Sedangkan kadar radium yang dianjurkan adalah 0,1 sampai 1 mg/L.

Kesimpulan

Parameter uji kualitas air minum penting untuk menentukan apakah air minum yang diminum aman bagi kesehatan atau tidak. Di Indonesia, terdapat beberapa parameter uji kualitas air minum yang harus dipenuhi agar air minum yang diminum aman bagi kesehatan, yaitu kandungan kimiawi, kandungan organik, kandungan fisik, serta kandungan radiasi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai parameter uji kualitas air minum di Indonesia, Anda bisa mengunjungi website Genevizion.


Posting Komentar untuk "Parameter Uji Kualitas Air Minum Di Indonesia"