Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Laboratorium Mikrobiologi Melakukan Pemeriksaan Sebagai Berikut Kecuali?


Pemeriksaan Laboratorium Untuk Identifikasi Malaria Seri Edukasi
Pemeriksaan Laboratorium Untuk Identifikasi Malaria Seri Edukasi from www.infolabmed.com

Laboratorium Mikrobiologi adalah salah satu jenis laboratorium yang berfokus pada bakteri, virus, jamur, dan parasit. Laboratorium ini bertanggung jawab untuk memeriksa dan menganalisis bahan biologis, seperti cairan tubuh, sel darah, sampel jaringan, dll. Laboratorium mikrobiologi juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan mengukur jenis dan jumlah mikroorganisme.

Laboratorium mikrobiologi melakukan berbagai macam pemeriksaan untuk menentukan jenis dan jumlah mikroorganisme yang ada. Pemeriksaan-pemeriksaan ini termasuk kultur, identifikasi, tes farmakologi, dan tes molekuler. Berikut adalah beberapa pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium mikrobiologi yang dijelaskan secara singkat:

Kultur

Kultur adalah proses yang digunakan untuk menghasilkan mikroorganisme dari sample biologis. Laboratorium mikrobiologi menggunakan media kultur untuk menumbuhkan mikroorganisme. Media kultur adalah larutan atau agar yang ditambahkan dengan nutrisi dan zat-zat penting lainnya untuk menumbuhkan mikroorganisme. Setelah diinkubasi, mikroorganisme akan tumbuh dan dapat diidentifikasi.

Identifikasi

Identifikasi adalah proses untuk menentukan jenis mikroorganisme yang tumbuh di media kultur. Laboratorium mikrobiologi menggunakan berbagai macam tes untuk menentukan jenis dari mikroorganisme yang telah dikulturkan. Beberapa tes yang digunakan adalah tes penampang, tes Gram, tes katalase, tes oxidase, dan tes uji tinja.

Tes Farmakologi

Tes farmakologi adalah proses yang digunakan untuk menentukan sensitivitas mikroorganisme terhadap obat-obatan. Laboratorium mikrobiologi memeriksa sampel bahan biologis yang diinkubasi dengan berbagai macam obat-obatan untuk menentukan sensitivitas mikroorganisme terhadap obat-obatan tersebut. Tes farmakologi yang umum digunakan adalah tes disk, tes dilusi, tes difusi, dan tes cetakan.

Tes Molekuler

Tes molekuler adalah proses yang digunakan untuk menentukan jenis mikroorganisme dengan menggunakan teknik biologi molekuler. Laboratorium mikrobiologi menggunakan tes PCR, Southern blot, dan tes ELISA untuk menentukan jenis mikroorganisme yang ada. Tes molekuler juga digunakan untuk mengetahui genotipe mikroorganisme.

Tes Toxoid

Tes toxoid adalah proses yang digunakan untuk menentukan sensitivitas mikroorganisme terhadap racun. Laboratorium mikrobiologi menggunakan tes neutralisasi untuk menentukan sensitivitas mikroorganisme terhadap racun. Tes neutralisasi menggunakan antiserum untuk menentukan jenis dan jumlah racun yang dapat ditangkal oleh mikroorganisme.

Kesimpulan

Laboratorium mikrobiologi melakukan berbagai macam pemeriksaan untuk menentukan jenis dan jumlah mikroorganisme yang ada. Pemeriksaan-pemeriksaan ini termasuk kultur, identifikasi, tes farmakologi, tes molekuler, dan tes toxoid. Selain pemeriksaan-pemeriksaan di atas, laboratorium mikrobiologi tidak melakukan pemeriksaan apa pun. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mikrobiologi yang dijelaskan di atas adalah semua jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium tersebut. Untuk informasi lebih lanjut tentang laboratorium mikrobiologi, Anda dapat mengunjungi Genevizion.com.


Posting Komentar untuk "Bagaimana Laboratorium Mikrobiologi Melakukan Pemeriksaan Sebagai Berikut Kecuali?"